Merasa Janggal Atas Kematiannya, Keluarga Korban Minta Polisi Lakukan Autopsi

Merasa Janggal Atas Kematiannya, Keluarga Korban Minta Polisi Lakukan Autopsi - Hallo sahabat INI POST, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Merasa Janggal Atas Kematiannya, Keluarga Korban Minta Polisi Lakukan Autopsi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Merasa Janggal Atas Kematiannya, Keluarga Korban Minta Polisi Lakukan Autopsi
link : Merasa Janggal Atas Kematiannya, Keluarga Korban Minta Polisi Lakukan Autopsi

Baca juga


Merasa Janggal Atas Kematiannya, Keluarga Korban Minta Polisi Lakukan Autopsi

INDRAMAYU -  Merasa janggal dengan kematian Kartini (40), warga Kp. Pulo jahe Rt. 05/14 kelurahan jati negara Kecamatan Cakung Jakarta timur, yang meninggal di dalam rumah warga, yakni Sarna di Desa Santing blok Sinjam, Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu.

 Merasa Janggal Atas Kematiannya, Keluarga Korban Minta Polisi Lakukan Autopsi
Anak korban yakni Rina Suci (26), warga Kp. Pulo kelurahan Jati Negara Kecamatan Cakung Jakarta timur. Meminta petugas dan tim medis RS Bhayangkara Losarang agar dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.

Berdasar informasi yang didapat, Rabu (09/11/2016), Peristiwa tersebut berawal saat korban yang masih berada di Jakarta, pada Sabtu (05/11/2016) malam, kemudian menelepon Carmadi agar menjemput korban di Jakarta untuk dibawa ke rumah Carmadi di Desa Santing Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu.

Namun demikian, pada Minggu (06/11/2016), Carmadi yang sudah menjemput korban dari Jakarta kemudian membawa korban ke rumah orang tuanya yang berada di desa Santing RT 07/02 Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu dan tidak membawa korban ke rumah miliknya.

Korban yang sudah berada di rumah orang tua Carmadi, kemudian ditinggal oleh Carmadi untuk pergi ke sawah, dan sore harinya ia pulang kerumah orang tuanya untuk melihat kondisi korban. Namun saat itu korban mengeluh sakit kepala serta badannya lemas, sehingga saat itu Carmadi menyarankan agar besok paginya korban dibawa berobat.

Sementara itu, istri Carmadi yakni Tarsinih (40), warga Desa Muntur Rt.01/01 Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, merasa curiga kepada suaminya yang tidak kunjung pulang tanpa alasan, Dia pun mendatangi rumah orang tua Carmadi untuk memintakan uang jajan anaknya yang saat itu dirinya masih berada di rumah orang tuanya dan meminta agar segera pulang kerumahnya. Meskipun begitu, Carmadi tetap tidak mau pulang kerumah, sehingga Tarsinih sempat tersulut emosinya.

Seperti biasa ke-esokan harinya, Carmadi langsung pergi untuk membajak sawah milik Kepala Desa Santing. Sekira pukul 11.00 WIB, namun Carmadi mendapat kabar dari warga, yakni Wardani bersama Sud yang masih tetangganya, agar ia segera pulang untuk menemui korban di rumah orang tuanya karena korban terus merintih kesakitan. Diapun bersama dua rekannya bergegas untuk menemui korban di rumah orang tuanya,  namun sesampainya di lokasi, Dia melihat korban dengan posisi telungkup dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Mengetahui hal tersebut, pihaknya langsung melaporkan peristiwa itu ke pemerintahan desa Santing, sehingga Babinmas, Babinsa serta Pol PP dan petugas dari RS. Bhayangkara Losarang datang ke lokasi yang disebutkan, untuk mengecek TKP dan langsung membawa mayat tersebut ke RS Bhayangkara Losarang.

Kapolres Indramayu AKBP Eko Sulistyo Basuki melalui Kapolsek Losarang Kompol I Ketut Sumadana, membenarkan peristiwa itu, dikatakan bahwa Tim medis dari RS. Bhayangkara Losarang telah melakukan autopsi dengan disaksikan oleh keluarga mayat tersebut juga petugas penyidik kepolisian sektor losarang, serta team inafis polres indramayu, atas persetujuan dan permintaan keluarga Korban.

"Dari hasil pemeriksaan oleh tim medis tersebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada fisik luar mayat." Jelasnya.

Hasil autopsi lanjut Sumandana, akan dibawa ke RS. Hasan Sadikin Bandung untuk di cek lab dan untuk hasilnya akan didapatkan 2 minggu mendatang. “sehingga diketahui penyebab kematian korban. Petugas masih melakukan penyelidikan atas kematian mayat tersebut.”tandasnya.


Demikianlah Artikel Merasa Janggal Atas Kematiannya, Keluarga Korban Minta Polisi Lakukan Autopsi

Sekianlah artikel Merasa Janggal Atas Kematiannya, Keluarga Korban Minta Polisi Lakukan Autopsi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Merasa Janggal Atas Kematiannya, Keluarga Korban Minta Polisi Lakukan Autopsi dengan alamat link https://iniipost.blogspot.com/2016/11/merasa-janggal-atas-kematiannya.html

Related Posts :