Kades Pertanyakan Kualitas Jalan Puyung-Sukarara

Kades Pertanyakan Kualitas Jalan Puyung-Sukarara - Hallo sahabat INI POST, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kades Pertanyakan Kualitas Jalan Puyung-Sukarara, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kades Pertanyakan Kualitas Jalan Puyung-Sukarara
link : Kades Pertanyakan Kualitas Jalan Puyung-Sukarara

Baca juga


Kades Pertanyakan Kualitas Jalan Puyung-Sukarara


LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Bukan hanya ruas jalan Prako-Beleka yang mendapat protes dari warga. Ruas jalan Puyung-Sukarara pun munai protes. Bahkan, warga menilai kualitas pengerjaan talud kurang bagus dan kualitas LPA nya kurang tebal. “Coba lihat didepan kantor itu, masak tipis sekali LPA nya,” ungkap Kepala Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Loteng, Timan Selasa 13/12.

Memang akuinya, ia tidak paham soal proyek. Tapi, bukan seperti itu ketebalan dari LPA. Untuk itu, ia meminta pengawas agar betul-betul memperhatikan ketebalan dari LPA tersebut. Artinya, jangan sampai ruas jalan tersebut dikerjakan asal-asalan. Apalagi, ini uang Negara yang dipakai. “Saya minta pengawas lebih maksimal melakukan pengawasannya,” pintanya.

Disatu sisi, Timan mengakui tidak pernah ketemu dengan pihak pengawas maupun kontraktor. Karena tegasnya, kalau ia ketemu dengan Pengawas ataupun Kontraktor, ia tidak akan segan-segan menegurnya. “Kalau saya ketemu pasti saya akan tegur dan ingatkan, supaya jalan dan talud itu dikerjakan dengan maksimal dan baik,” ucapnya.

Lanjut Timan, bukan hanya ketebalan LPA itu saja dikeluhkan warga, melainkan pengerjaan talud pun dikeluhkan warga. Karena warga menilai pengerjaan taludnya kurang bagus. Itu dilihat dari campurannya yang dinilai asal-asalan. “Saya sudah tegur terhadap pekerja Talud itu. Tapi, saya dijawab, bagaimana tidak hasilnya seperti ini, karena kami hanya dikasi ngesub seharga Rp 390 ribu per kubik,” terangnya.

Jadi kata Timan, setelah mendengar alasan pekerjanya itu, lantas pengerjaan taludnya mendapatkan hasil yang kurang bagus. Padahal, kalau ingin mendapatkan kualitas bagus, seharusnya dihargakan minimal sebesar Rp 550 ribu per kubik. “Jadi bagaimana saya bisa marah kepada pekerjanya. Karena kontraktornya hanya menghargakan Rp 390 ribu per kubik,” tuturnya.

Dengan demikian, supaya lebih meyakinkan silahkan dicek saja dan dilihat sendiri, seperti apa kualitas pengerjaan ruas jalan tersebut dan kualitas pengerjaan talud itu.
Disatu sisi, ruas jalan Puyung-Sukarara anggarannya sebesar Rp 1,9 milyar. Namun, kualitasnya masih belum maksimal. “Intinya, kami minta dari Dinas PU, agar turun memantau dan memberikan pengawasan terhadap pengerjaan ruas jalan tersebut,” ujarnya.

Kemudian, CV atau PT yang mengerjakannya, Timan mengaku tidak tahu. “Kalau CV atau PT yang mengerjakan saya tidak tahu,” tungkasnya.

Sementara anggota Komisi III DPRD Loteng, H Mayuki saat dikonfirmasi siapa CV atau PT yang mengerjakan, ia pun tidak tahu. “Saya tidak tahu dek, coba tanya Kabid Bina Marga,” ujarnya.

Sedangkan, Kabid Bina Marga Dinas PU dan ESDM Loteng, Abdul Kadir dikonfirmasi via telpon, belum dapat memberikan keterangan. Karena telpon yang dihubingi di Mail Boxes. |dk



Demikianlah Artikel Kades Pertanyakan Kualitas Jalan Puyung-Sukarara

Sekianlah artikel Kades Pertanyakan Kualitas Jalan Puyung-Sukarara kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kades Pertanyakan Kualitas Jalan Puyung-Sukarara dengan alamat link https://iniipost.blogspot.com/2016/12/kades-pertanyakan-kualitas-jalan-puyung.html

Related Posts :