Steven Kandouw: Sulut Laboratorium Kerukunan - Hallo sahabat
INI POST, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Steven Kandouw: Sulut Laboratorium Kerukunan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Berita Berita,
Artikel Berita dini hari,
Artikel Berita hangat,
Artikel Berita harga,
Artikel Berita hari ini,
Artikel Berita islam,
Artikel Berita jalanan,
Artikel Berita kemarin,
Artikel Berita malam ini,
Artikel Berita politik,
Artikel Berita terbaru,
Artikel Berita war,
Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Steven Kandouw: Sulut Laboratorium Kerukunanlink :
Steven Kandouw: Sulut Laboratorium Kerukunan
Steven Kandouw: Sulut Laboratorium Kerukunan
 |
Wagub Sulut Steven Kandouw |
SULUT,Elnusanews - Adanya sejumlah aksi simpati yang prihatin pada vonis Basuki Tjahaja Purnama di Sulut mendapat dukungan dari Wagub Drs Steven OE Kandouw. "Saya juga bersimpati pada pak Ahok, tapi saya imbau masyarakat Sulut yang berlebihan dalam menunjukkan simpatinya," imbau Wagub. "Alangka baiknnya hiruk pikuk di Jakarta jangan berlebihan dibawa ke daerah kita, karena Sulut adalah laboratorium kerukanan, tak hanya secara nasional tapi juga dunia," tegas politisi PDI-Perjuangan yang dikenal tegas itu kepada awak media belum lama ini.
Menurut Wagub, simpati dan prihatin pada vonis 2 tahun pada Ahok boleh-boleh saja. "Tapi sebagai orang Sulut kita harus tetap menjaga kebersamaan, jangan sampai simpati yang berlebihan bisa merusak kerukunan dan kedamaian yang selama ini menjadi ciri khas daerah kita," pesan Wagub lagi.
Sebab menurut Wagub, kerukunan d. Bumi Nyiur Melambai telah mendapat perhatian tak hanya nasional, tapi juga internasional. "Sukses pelaksanaan pekan kerukunan nasional, dengan dihadiri delegasi luar, membuat daerah kita mendapat kepercayaan internatsonal. Dengan akan dipercaya sebagai pelaksana Paskah Asia, termasuk ada rencana pertemuan gereja-gereja Asia juga akan digelar di daerah kita," ungkap Wagub. "Daerah kita pun kini telah memberi pandangan positif pada dunia, bahwa Indonesia adalah negara yang aman dan damai, serta ikut menepis isu tentang kelompok-kelompok radikal yang banyak dicap dunia luar pada negara kita," tegas Wagub.
Lanjut Wagub, vonis terhadap Ahok juga ada hikma positif. "Ini menjadi Jurisprudensi bagi kasus-kasus penghinaan agama yang harus divonis berat. Jadi Habib Rizieq harus dihukum berat dan FPI harus dibubarkan," tegas Wagub. "Pemerintah harus menghukum berat para penghina agama, dengan tidak memandang bulu. Siapa pun yang menghina agama lain, wajib mendapat hukum berat, karena NKRI sudah harga mati," pungkas suami tercinta dr Kartika Devi Tanos MARS itu.
(Redaksi Elnusanews.com)
Demikianlah Artikel Steven Kandouw: Sulut Laboratorium Kerukunan
Sekianlah artikel Steven Kandouw: Sulut Laboratorium Kerukunan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Steven Kandouw: Sulut Laboratorium Kerukunan dengan alamat link https://iniipost.blogspot.com/2017/05/steven-kandouw-sulut-laboratorium.html
Related Posts :
Tiba di Sulut, Paket Bapok Gus AMI Disalurkan ke PWNU dan Muslimat
SULUT,Elnusanews -
Paket bahan pokok dari Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB, Abdul… Read More...
PKB Peduli Bantu Pekerja Media yang Terdampak Covid 19
SULUT,Elnusanews - Sebanyak 50 paket bahan pokok dari Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB… Read More...
Pasien 393 Asal Telaga Waru Lobar Jangkiti 3 Petugas Medis, Dua Asal Kopang Dan BaguMataram, SN- Dua orang Tenaga Kesehatan asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang betugas d… Read More...
Siapkan Kampung Tangguh Untuk Lawan Korona
SINAR NGAWI™ Surabaya-Keberadaan kampung tangguh yang sebelumnya ramai diperbincangkan, akhirnya ba… Read More...
Ditegur Gubernur Sulut, Ini Klarifikasi Bupati Minut VAP
MINUT, Elnusanews -- Meski sudah mengikuti aturan sesuai Surat Edaran Mendagri Nomor 440/2978/SJ Te… Read More...