Pelaku Pembacokan Mengaku Kesal Karena Lamarannya Ditolak

Pelaku Pembacokan Mengaku Kesal Karena Lamarannya Ditolak - Hallo sahabat INI POST, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pelaku Pembacokan Mengaku Kesal Karena Lamarannya Ditolak, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pelaku Pembacokan Mengaku Kesal Karena Lamarannya Ditolak
link : Pelaku Pembacokan Mengaku Kesal Karena Lamarannya Ditolak

Baca juga


Pelaku Pembacokan Mengaku Kesal Karena Lamarannya Ditolak

Pembacokan di desa Dawung Ngawi

SINAR NGAWI ™ Ngawi-Terungkap sudah apa yang melatarbelakangi peristiwa berdarah di Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo Ngawi, setelah Unit Reskrim Polsek Jogorogo bersama Satreskrim Polres Ngawi sekitar pukul 18.00 WIB, (27/09), menangkap Muh Mudiono (31) pelaku pembacokan yang mengakibatkan satu orang tewas. Didepan penyidik, pelaku mengaku kalap lantaran lamarannya tak ditanggapi keluarga korban.

“Motifnya pelaku ini ingin menikahi korban dan pada saat pembunuhan itu pelaku bersilaturahmi kerumah keluarga korban ingin menunjukan syarat-syarat administrasi yang terkait pernikahan. Namun belum mendapat tanggapan atau persetujuan sehingga pelaku langsung kalap,” terang Kapolres Ngawi AKBP Nyoman Budiarja.

Mendasar pengakuan Muh Mudiono (31) asal Dusun Pondok, Desa Macanan, Kecamatan Jogorogo dihadapan petugas mengaku aksi nekat yang dilakukanya itu akibat kecewa terhadap peristiwa sebelumnya atas tuduhan membawa kabur korban.

Apalagi dengan peristiwa itu dia sendiri sudah bertanggungjawab ingin menikahi korban namun sejalan dengan waktu perkaranya tersebut tidak lekas rampung. Sehingga pelaku merasa kebingungan dan terpaksa harus berpikir lagi.

“Ketika diminta pertanggungjawaban saya sudah bertanggung jawab iya kan kok masih diperkarakan seperti ini lagi jadi saya bingung juga dan harus berpikir lagi. Padahal yang menyuruh dia (korban-red) tidur dirumah saya itu teman saya tapi kenapa yang dipermasalahkan itu saya dan saya niatnya hanya bertanggungjawab dengan cara menikahi,” ungkap Muh Mudiono, disela press release yang digelar di Mapolres Ngawi.

Jelasnya lagi, korban pertama yang dibacok pelaku adalah Neny Agustin calon istrinya disusul Sumiyati calon ibu mertuanya serta Pawiro Sikas kakek Neny dan terakhir Sumiyem tetangga korban.

Bahkan akibat emosi yang tidak terkendali pelaku juga berniat membakar rumah korban namun beruntung sebelum kejadian pelaku kabur kearah hutan yang berada disekitar desa setempat.

Atas tindakan ini, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 2 dan 3 Subsider Pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro




Demikianlah Artikel Pelaku Pembacokan Mengaku Kesal Karena Lamarannya Ditolak

Sekianlah artikel Pelaku Pembacokan Mengaku Kesal Karena Lamarannya Ditolak kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pelaku Pembacokan Mengaku Kesal Karena Lamarannya Ditolak dengan alamat link https://iniipost.blogspot.com/2017/09/pelaku-pembacokan-mengaku-kesal-karena.html