Kearifan Lokal Dalam Budaya Ganti Langse Di Area Wisata Religi Srigati

Kearifan Lokal Dalam Budaya Ganti Langse Di Area Wisata Religi Srigati - Hallo sahabat INI POST, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kearifan Lokal Dalam Budaya Ganti Langse Di Area Wisata Religi Srigati, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kearifan Lokal Dalam Budaya Ganti Langse Di Area Wisata Religi Srigati
link : Kearifan Lokal Dalam Budaya Ganti Langse Di Area Wisata Religi Srigati

Baca juga


Kearifan Lokal Dalam Budaya Ganti Langse Di Area Wisata Religi Srigati

Alas Ketonggo Srigati Ngawi

SINAR NGAWI ™ Ngawi-Budaya Ganti Langse atau ganti selambu berupa mori putih yang difungsikan sebagai penutup Palenggahan Agung Srigati di Alas Ketonggo, Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, merupakan tradisi tahunan masuk bulan Muharam (Suro). Sukadi, Kabid Kebudayaan Disparyapura Ngawi menerangkan, potensi kearifan lokal ini perlu dijaga kelestariannya.

“Satu ritual tradisi yang sarat magis tersebut digelar secara khidmat penuh penghayatan diawali dengan penyerahan kain selambu mori warna putih bersih sepanjang 15 meter,” terang dia.

Tambahnya, kegiatan ini juga dikemas dengan budaya ruwatan masal, yang diadakan pagelaran wayang kulit disiang hari dan dilanjutkan pada malam harinya.

“Untuk acara ruwatan masal juga diadakan prosesi potong rambut yang diikuti sekitar 88 orang,” terangnya lagi.

Masih ditempat yang sama, penyerahan selambu mori sendiri diiringi sebuah Tari Srigati yang dilakukan 8 penari yang masih gadis/perawan agar tercipta tari yang indah, luwes dan anggun pada saat prosesi tradisi dilakukan.

Menurut Mbah Marji juru kunci Srigati atau Alas Ketonggo mengatakan, mulai dilaksanakan pada tahun 1988 oleh Mbah Somodarmojo Kepala Desa Babadan saat itu.

Pada intinya Ganti Langse merupakan bentuk perwujudan atas sebuah harapan kepada Tuhan yang Maha Esa sebagai harapan baru akan perjalanan hidup menuju ketentraman dan kesejahteraan.

Ritual selanjutnya berupa bancaan atau biasa dikenal dengan kalimat ‘Slametan’ merupakan persembahan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dipimpin pemangku adat setempat.
Pewarta: Kun/pr/sOn
Editor: Kuncoro




Demikianlah Artikel Kearifan Lokal Dalam Budaya Ganti Langse Di Area Wisata Religi Srigati

Sekianlah artikel Kearifan Lokal Dalam Budaya Ganti Langse Di Area Wisata Religi Srigati kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kearifan Lokal Dalam Budaya Ganti Langse Di Area Wisata Religi Srigati dengan alamat link https://iniipost.blogspot.com/2017/10/kearifan-lokal-dalam-budaya-ganti.html