Judul : Soal Pembatasan Wilayah, Rumah Singgah, dan Ketahanan Pangan di Sulut, Ini Kata Yusra Alhabsyi
link : Soal Pembatasan Wilayah, Rumah Singgah, dan Ketahanan Pangan di Sulut, Ini Kata Yusra Alhabsyi
Soal Pembatasan Wilayah, Rumah Singgah, dan Ketahanan Pangan di Sulut, Ini Kata Yusra Alhabsyi
DEPROV,Elnusanews -- Anggota DPRD Sulut Yusra Alhabsyi mengapresiasi pemerintah ODSK dalam penanganan COVID-19 di provinsi Sulawesi Utara (SULUT). Menurutnya, alokasi anggaran sebesar 96 M yang digelontorkan oleh pemprov sudah menunjukan bahwa pemerintah ODSK serius dalam menangangani wabah yang telah melanda seantero dunia ini.
Namun dikatakan Yusra, pemerintah provinsi harus memperkuat koordinasi dengan para bupati/ walikota dalam hal pembatasan wilayah agar tidak terjadi miss komunikasi dan miss koordinasi.
"Saya berharap gubernur memperkuat koordinasi dengan bupati atau walikota salah satu point yang dibutuhkan adalah soal pembatasan wilayah yang dilakukan oleh masing-masing kabupaten kota, jadi saya meyakini bahwa yang mereka lakukan itu tentunya atas desakan dari masyarakat yang mengalami kekhawatiran atas keselamatan dari masyarakatnya masing-masing meski penutupannya itu juga tidak terlalu ketat juga sama seperti diwilayah bolmong, tetapi untuk mengangkut sembako serta bahan makanan diberikan kesempatan untuk lewat 1x24 jam, untuk pemeriksaan lainnya sebenarnya masih standart saja, yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah koordinasi agar pemprov memerintahkan yang lain kemudian kabupaten/kota memerintahkan yang lain," jelas Yusra.
Selain itu, politisi PKB ini juga meminta agr pemerintah kabupaten/kota dapat segera mempersiapkan rumah singgah bagi ODP dan OPP, agar supaya tidak terfokus atau terkonsentrasi pada satu titik saja yakni rumah singgah yang dipersiapkan oleh pemprov.
"Soal kesiapan pemerintah baik provinsi maupun kabupaten, dimna provinsi sudah mempersiapkan agar supaya ada rumah singgah di kota manado. Nah untuk kabupaten/kota yang lain saya berharap juga sudah wajib menyediakan rumah singgah sebagai alternativ jangan nanti sudah ada masyarakat yang sudah terpapar kemudian kita baru menyiapkan rumah singgah atau jadi masyarakat yang statusnya masih ODP itu musti ditempatkan di rumah singgah, nah di kabupaten kota ini belum ada artinya tidak terfokus pada satu titik saja, namun titik konsentrasinya harus terbagi , penting untuk segera diadakan agar apa? agar tidak akan muncul polemik," paparnya.
Personil keomisi IV DPRD Sulut ini juga meminta kepada dinas terkait dalam hal ini dinas pertanian untuk segera mengalokasikan anggaran bantuan bibit dan pupuk untuk menjaga ketahan pangan di Sulut
"Nah sekarang ini sudah mulai musim tanam, jadi pemerintah provinsi dan kabupaten harus segera terutama dinas tekni yakni dinas pertanian untuk segera mempercepat penyaluran bibit pupuk dan sebagainya, jika selama ini tidak ada racun bagi para petani karena itu merupakan bagian dari penanganan dampak covid-19," tandasnya. (RaKa)
Demikianlah Artikel Soal Pembatasan Wilayah, Rumah Singgah, dan Ketahanan Pangan di Sulut, Ini Kata Yusra Alhabsyi
Sekianlah artikel Soal Pembatasan Wilayah, Rumah Singgah, dan Ketahanan Pangan di Sulut, Ini Kata Yusra Alhabsyi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Soal Pembatasan Wilayah, Rumah Singgah, dan Ketahanan Pangan di Sulut, Ini Kata Yusra Alhabsyi dengan alamat link https://iniipost.blogspot.com/2020/04/soal-pembatasan-wilayah-rumah-singgah.html
Related Posts :
101 KPM Desa Pinabetengan Terima BLT Bulan Desember
Peduli Sesama, Pemprov-KNPI Kirim Bantuan untuk Korban Gunung Sumeru
Ini Isi Surat Edaran Gubernur Olly Dondokambey di Nataru
Caroll Senduk Ikut Konsolidasi DPC Pelopor PDIP Gelombang I
Polres Minahasa Gelar “Press Release” Kasus Tindak Pidana Penganiayaan di Desa Kembuan
