Warga Penambang Tatelu Protes Keras ke PT.MSM Terkait Penutupan Lokasi Tambang

Warga Penambang Tatelu Protes Keras ke PT.MSM Terkait Penutupan Lokasi Tambang - Hallo sahabat INI POST, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Warga Penambang Tatelu Protes Keras ke PT.MSM Terkait Penutupan Lokasi Tambang, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Warga Penambang Tatelu Protes Keras ke PT.MSM Terkait Penutupan Lokasi Tambang
link : Warga Penambang Tatelu Protes Keras ke PT.MSM Terkait Penutupan Lokasi Tambang

Baca juga


Warga Penambang Tatelu Protes Keras ke PT.MSM Terkait Penutupan Lokasi Tambang


MINUT, Elnusanews-- Perusahan PT. MSM yang telah mengklaim sepihak kepemilikan lokasi tambang, dan itu mengundang protes keras oleh sejumlah masyarakat penambang di desa Talelu. Padahal lokasi tersebut sudah puluhan tahun menjadi sumber pencaharian masyarakat Tatelu.

Sesauai pantauan beberapa media dilokasi tambang yang sudah ditutup oleh PT. MSM, sempat terjadi argumentasi antara kelompok penambang dengan beberapa petugas keamanan dari satuan Brimob. Warga yang dipimpin Frangki menolak keberadaan baliho yang tertulis dan menyatakan area tambang tersebut sudah menjadi Objek Vital Nasional (Obvitnas).

Kepada sejumlah media Frangki menjelaskan, sebelum itu pihak penambang telah mengadakan kesepakatan berupa komitmen dengan pihak MSM pada bulan Maret lalu.

Berdasarkan kesepakatan awal, lokasi tambang ditutup sementara oleh perusahaan dan akan dibuka lagi tanggal 25 April 2023.

Tetapi mirisnya, setelah sampai pada waktu yang disepakati untuk dibuka, pihak perusahaan justru mengulur waktu hingga 4 Mei 2023. 

"Intinya perusahaan tidak komitmen. Mereka banyak di janji terus. Bagaimana dengan masyarakat yang sebagian besar menggantungkan kebutuhan hidup di tambang tersebut?” ungkap Frangki saat didampingi ratusan warga.

Sikap tarik ulur waktu oleh perusahaan sangat membakar emosi para penambang yang diketahui adalah warga sekitar tambang Desa Tatelu. Adanya pemberitahuan melalui baliho, bahwa lokasi tersebut sudah menjadi Obvitnas, justru mengundang pertanyaan masyarakat sekitar. Bersama warga lainnya, Frangki yang kerap disapa waseng ini bakal melakukan aksi yang lebih heboh lagi, apabila pihak perusahan belum membuka lokasi batu emas yang sudah puluhan tahun menjadi tempat mencari nafkah warga sekitar.

“Kalau perlu ada tumpah darah kami siap hadapi pihak perusahan yang terkesan tidak mementingkan nasib warga. Jangan rampas hak kami warga di sini. Kami di sini datang untuk bekerja,” kecam Waseng.

Di lokasi yang sama, Glen yang juga pengolah lokasi tambang mengaku sangat kecewa. Ia menerangkan, selain sudah adanya kesepakatan dengan perusahaan, keberadaan lokasi tambang ini juga sudah dibicarakan dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara.

“Yang sangat kami sesali, perusahaan telah berkomitmen. Tapi di mana komitmen itu. Mereka pernah menawarkan kami untuk bermitra dengan mereka. Bagi kami apapun itu kalo ada yang menguntungkan bagi kami para penambang, bisa dibicarakan. Tapi harus dilaksanakan, bukan mengulur waktu tanpa kepastian. Perlu saya ingatkan, pokok dari semuanya ini, tambang adalah sumber mata pencaharian kami,” ujarnya.

Lebih jauh dikatakannya, hasil pertemuan dengan Bupati Minut disampaikan Bupati bahwa selama belum ada kelanjutan pembicaraan dengan pihak perusahaan terkait kemitraan, silakan bekerja terus tetapi harus mengutamakan keselamatan.

“Menurut bupati beberapa waktu lalu saat kami menemuinya di JGC, kami bisa bekerja. Bahkan ia menasehati kami supaya memperhatikan keselamatan,” kata Glen.

Salah satu pengusaha tambang emas Izak Tambani berharap pemerintah kabupaten Minahasa Utara turun tangan dengan adanya permasalahan antara warga dan pihak perusahan.

“Peran pemerintah harus hadir di tengah permasalahan ini karena sebagian besar warga menghidupi seluruh keluarganya bergantung di tambang Tatelu. Hadirnya pemerintah dapat memberikan solusi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” sentil Izak.

Sementara, Hendry Walukow selaku Ketua Koperasi Produsen Batu Emas, mengharapkan kepada masyarakat agar menjaga ketertiban dan keamanan selama kegiatan berlangsung.

“Saya berharap semua teman-teman bersikap dingin. Jangan ada kekerasan atau pengrusakan karena ada upaya-upaya untuk menyelesaikan dengan pihak pemerintah dan perusahaan,” kata Walukow. (Tommy)



Demikianlah Artikel Warga Penambang Tatelu Protes Keras ke PT.MSM Terkait Penutupan Lokasi Tambang

Sekianlah artikel Warga Penambang Tatelu Protes Keras ke PT.MSM Terkait Penutupan Lokasi Tambang kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Warga Penambang Tatelu Protes Keras ke PT.MSM Terkait Penutupan Lokasi Tambang dengan alamat link https://iniipost.blogspot.com/2023/05/warga-penambang-tatelu-protes-keras-ke.html