Golkar Kebut Proses Novanto Jadi Ketua DPR

Golkar Kebut Proses Novanto Jadi Ketua DPR - Hallo sahabat INI POST, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Golkar Kebut Proses Novanto Jadi Ketua DPR, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Golkar Kebut Proses Novanto Jadi Ketua DPR
link : Golkar Kebut Proses Novanto Jadi Ketua DPR

Baca juga


Golkar Kebut Proses Novanto Jadi Ketua DPR

Golkar Kebut Proses Novanto Jadi Ketua DPR
BERJABAT TANGAN : Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto seusai jamuan makan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11). (SM/Ant)


JAKARTA – Partai Golkar mengebut proses agar Setya Novanto kembali kursi Ketua DPR dalam dua pekan. Golkar mengirimkan surat pergantian tersebut ke Pimpinan DPR. ‘’Kalau masalah surat ke fraksi, hari ini kami sampaikan, ke Pimpinan DPR Insya Allah hari ini,’’ tandas Sekjen Golkar Idrus Marham di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/11).

Idrus mengatakan, keputusan Novanto menjadi Ketua DPR lagi diambil secara aklamasi dan bulat. Tidak ada yang menolak. ‘’Dalam rapat pleno yang dipimpin Ketua Harian Golkar, diambil keputusan secara aklamasi bulat, tanpa ada komentar apa pun dan semua setuju,’’jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Fraksi Golkar Aziz Syamsudin akan segera mengirimkan surat ke DPR terkait penggantian jabatan ketua DPR dari Ade Komarudin ke Setya Novanto.

Menurut Aziz, proses penggantian itu akan berlangsung cepat sekitar 2 minggu. ”Secara mekanisme tidak lama. Setelah Fraksi Golkar mengirim surat ke pimpinan, pimpinan mengagendakan tak lebih dari 2 minggu,’’tandas Aziz. Terkait pergantian tersebut, menurut Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, hal tersebut urusan internal Partai Golkar.

‘’Tentu kami tidak boleh memasuki wilayah partai politik yang lain, sehingga semua kami serahkan kepada partai politik dalam hal ini Partai Golkar,’’kata Agus. Dia mengaku, pihaknya belum menerima surat keputusan resmi dari Partai Golkar terkait hal tersebut.

Karena itu, menurut politikus Partai Demokrat ini, pimpinan DPR belum bisa memberikan klarifikasi lebih jauh. ‘’Tentu mekanismenya sesuai dengan peraturan perundang-undangan sehingga nanti juga diterima oleh DPR dan disampaikan dalam Paripurna,’’ujar Agus.

Wakil Ketua MKD Sarifuddin Sudding berpendapat, penempatan pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) merupakan hak masing-masing fraksi.Menurutnya, hingga saat ini juga belum ada keputusan MKD yang menyatakan Novanto melanggar.

‘’Tidak menjadi hambatan jika Pak Setnov (Setya Novanto) ingin kembali menjadi Ketua DPR. Etis atau tidak kita kembalikan kepada masyarakat untuk memberikan penilaian,’’ujar politikus Partai Hanura ini.

Dia mengakui, kabar penggantian ini sedikit banyak akan mempengaruhi kinerja. Apalagi belakangan, ekskalasi politik meninggi. Namun, Suding kembali menegaskan, penggantian tersebut merupakan hak Partai Golkar.

Dia berharap, Ade Komarudin legawa jika fraksi memutuskan melakukan penggantian. ‘’Saya kira ini perlu dibicarakan secara internal. Karena pak Ade Komarudin juga anggota fraksi Golkar kalau bisa dilakukan secara soft tanpa menimbulkan riak-riak,’’ kata Suding.

Berebut Proyek

Sementara itu, keputusan rapat pleno terbatas Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya yang bakal menempatkan kembali Setya Novanto sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat mengejutkan sejumlah kader. Politikus muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia bingung, ada apa gerangan sehingga Ade Komarudin yang baru 11 bulan menjabat Ketua DPR harus diganti. ‘’Apa kesalahan Akom (Ade Komarudin) sehingga harus diganti,’’kata Ahmad Doli.

Menurut Doli, alasan dan latar belakang Golkar mencopot Akom dari posisi Ketua DPR dan menggantinya dengan Novanto tak jelas dan terkesan mengada-ada. Apalagi tahun lalu Novanto lengser dari kursi Ketua DPR atas kesadaran sendiri karena tersangkut kasus Papa Minta Saham.

Golkar, kata Ahmad Doli, tak lagi berada pada posisi sebagai kekuatan politik yang punya visi besar di dalam membangun negara. Narasi besar Golkar di dalam mewujudkan cita-cita bangsa telah dikalahkan dengan diskusi-diskusi kecil berebut kursi dan proyek.

”Latar belakang itulah yang melahirkan keputusan-keputusan seperti di Rapat Pleno kemarin tentang pergantian Akom ke Setya Novanto, alasan yang dibuat pun jadi mengada- ada,” kata Ahmad Doli.

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Golongan Karya Setya Novanto mengaku tak mengetahui namanya kembali diajukan sebagai Ketua DPR. ‘’Pertama-tama dalam situasi kemarin ini saya betul-betul tidak tahu bahwa ada keputusan pleno Golkar untuk saya kembali menjadi Ketua DPR,’’ kata Novanto di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara.

Novanto berada di Istana Negara karena diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sebuah jamuan makan siang. Setelah itu, Jokowi dan Novanto menggelar keterangan pers bersama. Menurut Novanto, setelah disetujui rapat pleno DPP, surat akan diajukan ke Fraksi Golkar di DPR untuk diteruskan ke Sekretariatan Jenderal.(sm/dtc)



Demikianlah Artikel Golkar Kebut Proses Novanto Jadi Ketua DPR

Sekianlah artikel Golkar Kebut Proses Novanto Jadi Ketua DPR kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Golkar Kebut Proses Novanto Jadi Ketua DPR dengan alamat link https://iniipost.blogspot.com/2016/11/golkar-kebut-proses-novanto-jadi-ketua.html

Related Posts :