Wenny Lumentut Reses di Kolongan dan Talete, Warga Curhat Soal Bea Kontrak Lapak dan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai Yang Tidak Tepat Sasaran

Wenny Lumentut Reses di Kolongan dan Talete, Warga Curhat Soal Bea Kontrak Lapak dan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai Yang Tidak Tepat Sasaran - Hallo sahabat INI POST, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Wenny Lumentut Reses di Kolongan dan Talete, Warga Curhat Soal Bea Kontrak Lapak dan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai Yang Tidak Tepat Sasaran, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Wenny Lumentut Reses di Kolongan dan Talete, Warga Curhat Soal Bea Kontrak Lapak dan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai Yang Tidak Tepat Sasaran
link : Wenny Lumentut Reses di Kolongan dan Talete, Warga Curhat Soal Bea Kontrak Lapak dan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai Yang Tidak Tepat Sasaran

Baca juga


Wenny Lumentut Reses di Kolongan dan Talete, Warga Curhat Soal Bea Kontrak Lapak dan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai Yang Tidak Tepat Sasaran



DEPROV,Elnusanews -- Sejumlah aspirasi berhasil diserap oleh anggota DPRD Sulut Wenny Lumentut saat melakukan kegiatan Masa Reses II Tahun 2020 di tiga titik yakni, Kelurahan Kolongan, Telete dan Paslaten I. Jumat (11/09/20) siang.

Seperti saat melakukan reses di Kolongan, dimana warga mengeluhkan bea dan kontrak lapak di pasar yang dinilai terlalu tinggi.

"Saya sebagai pedagang meminta kepada anggota dewan, ketika kami sehari-hari bergelut dipasar, bea kami Rp.22.000 dan kami juga mempunyai kios yang tiap tahun membayar Rp. 5.600.000, jadi kami meminta bapak Wenny Lumentut dapat meringankan bea dan kontrak kios kami," kata ibu Essiah Posumah.


Sementara itu, pada lokasi ke dua yakni di Kelurahan Talete warga mengeluhkan bantuan pangan non tunai yang tidak tepat sasaran. Akibatnya warga menilai tidak ada keadilan dalam hal penyaluran.

"Saat ini saya sebagai penyalur dari bantuan itu, saya melihat ada banyak orang yang sebenarnya layak untuk mendapatkan bantuan, tetapi saya juga tidak tahu mengapa sehingga ada banyak orang yang menurut pandangan kami tidak menerima bantuan pangan non tunai itu. Artinya dalam keaadan ini seperti tidak ada keadilan yang dimana ada banyak orang tua yang tergolong miskin yang perlu dapat bantuan, tapi ternyata bantuan itu tidak tepat sasaran," papar warga.

Menanggapi hal tersebut, Wenny Lumentut yang duduk di Komisi I DPRD Sulut berjanji akan mengawal serta memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi dari warga. (RaKa)


Demikianlah Artikel Wenny Lumentut Reses di Kolongan dan Talete, Warga Curhat Soal Bea Kontrak Lapak dan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai Yang Tidak Tepat Sasaran

Sekianlah artikel Wenny Lumentut Reses di Kolongan dan Talete, Warga Curhat Soal Bea Kontrak Lapak dan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai Yang Tidak Tepat Sasaran kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Wenny Lumentut Reses di Kolongan dan Talete, Warga Curhat Soal Bea Kontrak Lapak dan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai Yang Tidak Tepat Sasaran dengan alamat link https://iniipost.blogspot.com/2020/09/wenny-lumentut-reses-di-kolongan-dan.html

Related Posts :